Secondhand Lifestyle: Belanja Barang Bekas Jadi Gaya

Secondhand Lifestyle: Belanja Barang Bekas Jadi Gaya

Jika dulu belanja barang bekas dianggap kurang bergengsi, kini tren secondhand lifestyle justru menjadi gaya hidup modern yang populer. Dari pakaian hingga furnitur, barang preloved kini diminati generasi muda.

Secondhand lifestyle didorong oleh kesadaran lingkungan. Dengan membeli barang bekas, orang membantu mengurangi limbah dan memperpanjang umur produk.

Platform online seperti ThredUp, Depop, dan Carousell mempermudah jual beli barang second. Bahkan, banyak toko offline kini khusus menjual koleksi preloved berkualitas.

Selain ramah lingkungan, harga murah juga jadi daya tarik utama. Barang branded bisa dibeli dengan harga jauh lebih rendah, tanpa mengorbankan kualitas.

Budaya thrifting kini menjadi tren global. Banyak influencer memamerkan hasil belanja secondhand mereka di media sosial, membuat gaya ini semakin diterima.

Namun, pasar barang bekas juga menghadapi tantangan. Masalah kualitas, higienitas, dan keaslian barang perlu diperhatikan dengan lebih ketat.

Meski begitu, tren ini semakin kuat. Secondhand lifestyle mengubah cara pandang konsumsi dari sekadar baru atau lama menjadi soal nilai dan keberlanjutan.

Kini, belanja barang bekas bukan tanda keterpaksaan, melainkan simbol kepedulian dan gaya hidup cerdas.