Rumah modern kini tidak lagi identik dengan minimalis putih polos. Banyak orang mulai mengadopsi retro interior, gaya desain yang memadukan elemen klasik dari tahun 60-an hingga 80-an dengan kenyamanan modern.
Ciri khasnya adalah warna-warna berani, furnitur unik, dan dekorasi vintage seperti lampu gantung retro atau sofa kulit bergaya lawas.
Keunggulannya adalah suasana hangat dan penuh karakter. Retro interior membuat rumah terasa hidup, jauh dari kesan kaku rumah minimalis biasa.
Selain itu, gaya ini juga selaras dengan tren sustainability. Banyak orang memilih membeli furnitur bekas atau memulihkan barang lama daripada membeli produk baru.
Media sosial, terutama Pinterest dan Instagram, memainkan peran besar dalam mempopulerkan gaya ini. Banyak orang terinspirasi menciptakan rumah bernuansa nostalgia.
Namun, tantangan ada pada keseimbangan. Jika berlebihan, retro interior bisa terlihat kuno dan berantakan.
Solusinya adalah memadukan elemen retro dengan sentuhan modern, menciptakan rumah unik tapi tetap fungsional.
Retro interior adalah bukti bahwa nostalgia bukan sekadar kenangan, tapi juga bisa menjadi gaya hidup estetik di rumah modern.