Body Positivity: Menerima Tubuh di Era Media Sosial
{"aigc_info":{"aigc_label_type":0,"source_info":"dreamina"},"data":{"os":"web","product":"dreamina","exportType":"generation","pictureId":"0"},"trace_info":{"originItemId":"7544610729836481845"}}

Body Positivity: Menerima Tubuh di Era Media Sosial

Di tengah tekanan standar kecantikan di media sosial, muncul gerakan body positivity yang mendorong setiap orang untuk mencintai tubuhnya sendiri, apa pun bentuk dan ukurannya.


Mengapa Body Positivity Penting?

  1. Perlawanan terhadap Standar Tidak Realistis – Media sering menampilkan tubuh “sempurna”.
  2. Kesehatan Mental – Membantu orang menerima diri dan terhindar dari depresi.
  3. Keadilan Sosial – Semua tubuh layak dihargai tanpa diskriminasi.
  4. Tren Global – Didukung influencer, selebriti, hingga kampanye brand besar.


Dampak Positif

  • Rasa Percaya Diri – Orang lebih berani tampil apa adanya.
  • Perubahan Industri Fashion – Muncul label inklusif dengan ukuran beragam.
  • Kesadaran Publik – Membantu masyarakat lebih peduli pada kesehatan mental.


Tantangan

  • Overhype – Kadang dipakai sekadar marketing oleh brand.
  • Salah Kaprah – Body positivity bukan berarti mengabaikan kesehatan.
  • Tekanan Sosial Media – Standar cantik tetap kuat di platform digital.


Penutup:
Body positivity adalah gerakan penting untuk melawan stigma sosial. Dengan menerima tubuh apa adanya, manusia bisa lebih sehat secara mental dan lebih bahagia.